News Update :

Sabtu, 06 Agustus 2011

Merger Solusi Masuk Akal

KETATNYA syarat untuk meng ikuti kom petisi membuat banyak klub kelimpungan. Na mun, PSSI ti dak tinggal diam. Otoritas se pak bola nasional itu menawarkan wa ca na merger alias penggabungan klub.

Anggota Executive Committee (Exco) PSSI Sihar Sitorus me ngata kan, klub ISL (In donesia Super Lea gue) dan Divisi Utama yang sudah ber badan hukum dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas) bisa bergabung de ngan pihak pemodal.

Hal tersebut dila ku kan demi memenuhi batas waktu pen daftaran klub yang diberikan AFC (Kon fe derasi Sepak Bola Asia) pada 25 Agustus nanti. PSSI memang harus bergerak cepat. Jika ga gal menggulirkan kompetisi maksimal pa da 14 Oktober, Indonesia terancam kehi langan kesempatan mengirimkan wakil di kompetisi Asia.

’’Mengingat deadline dari AFC yang mepet, kami mengimbau klub-klub ISL, Divisi Utama, Divisi Satu, mau pun tim dari LPI membuka jalur komu nikasi guna melihat peluang merger,’’ kata Sihar. Nah, jika langkah seperti itu yang diambil, pe ngelolaan klub akan dijalankan oleh LPI. Na mun, bila klub tersebut sudah berbentuk PT, sahamnya bisa dimiliki oleh siapa saja. ’’Dari segi finansial dan legalitas badan hukum, tim LPI memang lebih siap,’’ ujar pemilik empat klub, yakni Pro Titan (Divisi I), Medan United, Nusa Ina FC (Divisi II), dan Me dan Chief (LPI), itu.

Sihar menegaskan, empat klub miliknya siap melakukan merger dengan siapa pun. ’’Me dan Chief siap bergabung dengan klub profesional mana pun di tanah air. Salah sa tunya adalah dengan PSMS Medan. Demi kian pula dengan Pro Titan, Medan United, dan Nusa Ina. Seluruhnya menunggu la maran untuk merger,’’ ujarnya.

Bila ada merger dengan klub LPI, Sihar me mastikan nama klub yang bersangkutan tidak akan berubah. Hanya, pengelola klub ter sebut dari LPI. ’’Ini demi m e nye lamatkan kesempatan klub Indonesia agar bisa tampil di Liga Champions Asia mau pun AFC Cup musim depan,’’ paparnya.

0 komentar:

Posting Komentar

« »

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More